Kisah Pilu Siswa SMK, Harus Kehilangan Kedua Tangannya saat PKL, Berharap Dapat Tangan Baru
Kisah pilu harus diterima anak pertama dari Wagimin (55) dan Triswani (45), warga RT 02, RW 03, Dukuh Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno.
Pasalnya, anaknya bernama Alfian Fahrul (18) mengalami kecelakaan dan kedua tangannya terpaksa diamputasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kejadian bermula pada tahun lalu, di sekitar awal tahun 2020
Pasalnya, anaknya bernama Alfian Fahrul (18) mengalami kecelakaan dan kedua tangannya terpaksa diamputasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kejadian bermula pada tahun lalu, di sekitar awal tahun 2020
Alfian merupakan siswa kelas XI salah satu sekolah di Kabupaten Klaten yang sedang belajar praktik kerja lapangan (PKL) di sebuah perusahaan di bidang jaringan komunikasi di Kabupaten Klaten.
Saat itu, dia ingin mencoba memasang jaringan WiFi yang ia dapatkan di sekolahnya.Dia mau menaikan pipa besi yang ia kerjakan, tiba-tiba pipa besi itu ambruk dan menimpa tiang listrik di sekitar kejadian
Alfian yang tak sempat menghindar, dan kemudian dia tersetrum listrik.
Listrik itu, menyetrum kedua tangannya hingga matang.
Setelah kejadian tersebut, Alfian tak sadarkan diri dan dilarikan ke RSST Klaten.
Alfian sempat pingsan semalam dan baru siuman esok harinya.
Dokter saat itu mengatakan menciba menyelamatkan kedua tangannya yang sudah sekarat
Belum ada Komentar untuk "Kisah Pilu Siswa SMK, Harus Kehilangan Kedua Tangannya saat PKL, Berharap Dapat Tangan Baru"
Posting Komentar