Nafkah itu HAK Istri, Jangan Malah Bilang “Bisanya Cuma Ngabisin Duit Aja”

 

Uang suami itu uang istri, kalau uang istri ya uangnya sendiri. Sesekali suami tanyalah pada istri apakah uang bulanan sudah habis. Uangnya itu juga dibuat keperluan sehari-hari lhoo…

Jika pernah atau bahkan sering, jangan marah sabar aja, ngabisin duit itu kan juga buat kebutuhan sehari-hari suami dan juga anak juga kan ya?​

Tapi biasanya suami tidak tau-menau dengan hal belanja-belanja, tau-tau uang bulanan udah habis, disangkanya istri ngabisin uang. Kalau ditanya harga cabai juga tak tahu, ya kan?

Kewajiban suami itu mencari dan memberi nafkah pada istri, dan diberi nafkah adalah hak istri. Maka janganlah suka mengatakan bahwa istri itu sukanya minta duit saja, karena memang itu sudah menjadi haknya.

Bila ada yang mengatakan bahwa jadi istri kok bisanya cuma menghabiskan duit suaminya saja, maka jawab saja dengan santai, “Memang sudah begitu kok. Kalau nyari duit itu tugasnya suami.”

Ingatlah, bahwa selepas ijab qabul pernikahan maka saat itu sudah terjadi perpindahan tanggung jawab seorang wanita. Dari kedua orang tuanya, kepada pundak suaminya.

Lantas apa itu nafkah? Apakah hanya uang semata?

Kerja keras suami mencari nafkah itu berpahala dan bermakna

Suami setiap pagi pergi keluar rumah, membanting tulang dan memeras otak, hanya demi mendapatkan uang untuk membelikan istri baju. Membeli kebutuhan makanan rumah. Atau untuk membeli susu anak-anaknya.

Itu bila dilakukan dengan ikhlas dan diniatkan beribadah, maka tentu akan mendapatkan pahala yang besar.

Sekali lagi, ingatlah sebuah hadits Rasulullah SAW betikut ini :

Baca Juga:

Artinya : “Sungguh tidaklah engkau menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan (melihat) wajah Allah (pada hari kiamat nanti) kecuali kamu akan mendapatkan ganjaran pahala (yang besar), sampai pun makanan yang kamu berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari no. 56).

Nah yang perlu diperhatikan adalah Imam Al Bukhari memasukkan hadits ini pada masalah ‘setiap amalan tergantung pada niat’.

Ini menunjukkan bahwa mencari nafkah bisa menuai pahala jika diniatkan dengan ikhlas untuk meraih wajah Allah.

Namun jika itu hanya aktivitas harian semata, atau yakin itu hanya sekedar kewajiban suami, belum tentu berbuah pahala.

Tidak hanya itu, tapi harta yang diberikan untuk menafkahi anak dan istri akan semakin barakah, dan bermakna dalam bagi kehidupan keluarga.

Walau begitu, istri janganlah meminta berlebihan hingga membebani suami. Ya, sebagai seorang istri yang baik maka harus pandai-pandai pula dalam mengajukan permintaan ke suami. Janganlah meminta sesuatu yang kira-kira bisa membebani suami.

Jangan pula meminta dengan cara yang tidak baik. Tapi mintalah dengan cara yang sopan dan baik. Tapi suami juga jangan pelit sama istri.

Apabila suami istri saling menjaga, saling memahami dan mengetahui hal itu maka hubungan harmonis pun akan tetap terjaga. Suami pun bakalan lebih tenang dalam mencari nafkah di luar. Ia juga lebih tenang mempercayakan rumah dan anak-anaknya pada istrinya. Kalau hati tenang, maka ia bisa bekerja dengan lebih giat.

Maka para suami, jangan lagi berkata bahwa istri kok bisanya cuma ngabisin duit saat ia meminta haknya pada suami. Dan para istri, juga jangan meminta sesuatu yang bisa membebani suami. Semoga dengan hal itu rumah tangga bisa sakinah ma waddah ra rahmah, hingga ke surga.

Demikian yang biasa kami sampaikan semoga anda sebagai istri juga tau apa saja yang diperuntukan dan hak anda sebagai istri dari suami, mudah-mudahan aja hikmah dari artikel diatas. Terimakasih

Menurut ahli, nafkah secara bahasa berarti sesuatu yang dibelanjakan sehingga habis tidak tersisa.

Sedangkah secara istilah artinya mencukupi kebutuhan siapapun yang ditanggungnya, baik berupa makanan, minuman pakaian, atau tempat tinggal.

Hai, suami, uang yang kau nafkahkan pada keluarga itu pahalanya lebih besar dari sedekah Jangan sampai lupa bahwa memberi nafkah keluarga itu diutamakan dari bersedekah.

Ingatlah kembali hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Muslim ini, bahwa :

Artinya : “Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan tadi, pen)” (HR. Muslim no. 995). (sumber: wajibbaca)

Belum ada Komentar untuk "Nafkah itu HAK Istri, Jangan Malah Bilang “Bisanya Cuma Ngabisin Duit Aja”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel