Suara Lantang Megawati Mengejutkan, Seret Jokowi

 



GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri blak-blakan membeberkan pentingnya seorang pemimpin untuk turun langsung ke lapangan melihat masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Megawati dalam webinar Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDIP bertemakan Bung Hatta Inspirasi Kemandirian Bangsa, Kamis (12/8).

Megawati mengungkapkan, apa yang dimaksud dengan turun ke lapangan lebih akrab disebutnya dengan istilah "blusukan". Hal itulah yang juga terus diajarkan Megawati kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dengan negara sebesar ini. Ya harus menjadi pemimpin lapangan. Makanya saya bilang ke Pak Jokowi, blusukan pak, blusukan. Saya tuh dulu blusukan. Bukan mau menyombongkan diri, tidak. Itu sebuah pengalaman hidup. Luar biasa Indonesia ini," jelas Megawati.

Menurut Megawati, seorang pemimpin tidak bisa hanya menggunakan teori untuk menjalankan tugasnya.

Sebab, dibutuhkan pula praktik di lapangan dengan cara bertemu langsung rakyatnya.

Oleh sebab itu, Megawati menggunakan istilah "blusukan" untuk bertemu langsung kepada rakyat, saat dirinya menjadi presiden.

Presiden ke-5 RI itu tak memungkiri bahwa Presiden Jokowi juga turut serta didorongnya untuk menjalankan blusukan seperti yang pernah dilakukannya.

"Pemimpin itu harus memimpin rakyat banget. Artinya bertemu dengan rakyat. Istilahnya supaya rakyat itu tahu, hidungmu lho," tegasnya.

Selain kepada Presiden Jokowi, Megawati mengaku juga mengajarkan hal tersebut kepada anak-anaknya, termasuk Ketua DPR RI Puan Maharani.

"Saya ajarkan juga kepada anak-anak saya, kepada Mbak Puan, kamu harus salaman. Ini tangan saya, mungkin salaman sama orang lepra, mungkin salaman sama orang gatelan. Tapi itulah tangan rakyat, saya bilang," ungkapnya.

Kendati mengajarkan kepemimpinan blusukan, Megawati mengaku enggan berniat untuk menyalonkan kembali menjadi presiden.

Pasalnya, Megawati menyadari usianya yang sudah tidak muda dan mendukung untuk menjadi presiden.

Namun, hal tersebut menurutnya tak menghalangi untuk berhenti mengajarkan soal kepemimpinan.

"Karena sudah tua, enggak ada niat saya mau jadi presiden lagi. Saya cuma mau bilang, pemimpin Republik Indonesia adalah harus pemimpin rakyat yang mengerti, yang mengerti yang namanya kehidupan rakyat sebenarnya seperti apa," pungkasnya.(*)

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Suara Lantang Megawati Mengejutkan, Seret Jokowi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel