Saya Di Tuduh Memperkosa Tiga Anak Ku Sendiri, Tega Mu

 

OKeson, Luwu Timur – Semua orang kini percaya kalau saya bapak yang bejat yang telah mencabuli tiga anak kandung sendiri .Saya sudah dihukum sebelum waktunya. Dalam hitungan jam kasus lama ini viral sejagad raya . Polisi disentuh , sayalah sasaran tembak yang sebenarnya . Sejahat itukah saya sama anak-anak ku . Demikian kata Sfy saat dikonfirmasi terkait viralnya dirinya di media sosial kasus dugaan pencabulan pada anak kandung sendiri , Jumat ( 08/10/2021 ) .

Menurut Sfy, semua itu fitnah yang dilakukan oleh Rst mantan isterinya , dia tidak pernah melakukan hal buruk seperti itu . Sesuatu yang tidak masuk akal , Kata Sfy.

Dia menduga , semua ini berawal dari rasa cemburu dan sakit hati Rst terhadap dirinya . Karena setelah resmi bercerai pada 2017 silam , Sfy pernah menemui anak-anaknya . Bersama anak-anak pula dia sempat melakukan Vidio Call dengan calon isteri barunya .

Peristiwa ini dilihat langsung mantan isterinya . Mungkin disanalah timbul rasa sakit hatinya . Karena berselang tiga hari setelah kejadian tersebut Rst tiba-tiba melaporkan dirinya ke Polres Lutim dengan tuduhan melakukan pencabulan kepada tiga orang anaknya sendiri .

Sebelum ada pelaporan ini , Sfy mengaku hubungannya dengan ketiga anaknya sangat baik , Mereka bisa saling mengunjungi . Biasa juga tiga anak-anaknya menemuinya di kantor . Sebaliknya Sfy juga menjemput anaknya di sekolah .

” Malah mantan isteriku pernah minta saya menjemput anak-anak di sekolah. Semua normal-normal saja, dia betul-betul marah setelah tahu saya sudah punya calon isteri baru . ” Terang Sfy.

Sfy keberatan difitnah mencabuli anaknya, sehingga selang sekianm jam mantan isterinya melaporkan dirinya ke Polres Lutim . Dia juga melapor balik isterinya telah melakukan pencemaran nama baik ke polres Lutim . Tapi dia tidak tahu bagaimana perkembangan kasusnya di Polres Lutim .

Tujuan Sfy melapor balik mantan isterinya ini , agar namanya dipulihkan jika kasus ini berlanjut keranah hukum . Selain itu jika perkaranya ini inkra di pengadilan maka dasar putusan hakim itulah yang akan digunakannya menggugat ke pengadilan agama untuk mendapatkan hak asuh kepada tiga anaknya .

” Saya tidak mau mengambil anak-anak secara sepihak, pasti ribut kalau itu saya lakukan , saya memilih lewat putusan hukum supaya aman .” Tandas Sfy .

Setelah kami saling melapor di Polres Luwu Timur , saya akhirnya membatasi diri terhadap anak-anak . Tidak pernah lagi dirinya menemui tiga anak-anaknya . Pilihan sulit ini ia ambil demi menghindari fitnah baru lagi .

Sebagai ayah yang bertanggung jawab setiap bulan Sfy terus mengirim uang sebesar Rp.1.800 000 untuk biaya hidup ketiga anak-anaknya . Uang tersebut ditransfer melalui rekening mantan isterinya .

Setiap kali ingin mengirim Sfy mengaku selalu bertanya ke pegawai BRI. ” Apakah nomor rekening Rst ini masih aktif , setelah dicek , pegawai bank jawab iya aktif , lalu ku transfer mi . Bukti pengirimannya saya simpan semua . ” Kata Sfy .

Karena pelaporannya di Polres Lutim belum ada perkembangan , Sfy memutuskan ingin berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Anak di Provinsi Sulsel, ilewat jalur itu ia ingin mendapatkan hak asuh tersebut .

Terkait dirinya yang viral di tuding memperkosa tiga anaknya, Sfy mengaku sebagai manusia dia sangat malu , sedih, karena sudah dihukum sebelum diadili . Seolah-olah semua orang menganggap itu suatu kebenaran .Sama sekali dia tidak mendapat ruang untuk menyampaikan versi dirinya seperti apa kejadian sebenarnya .

Kemudian ia juga heran, orang -orang yang menganggap dirinya berpendidikan, tahu soal hukum , tidak mengakui dua hasil visum . yang mana hasil visum di Puskesmas Malili menyebutkan tidak ada tanda -tanda kekerasan fisik maupun seksual pada anak saya .

Masih tidak puas dengan visum dari Puskesmas Malili dilanjutkan lagi visum ke Rumah Sakit Bhayangkara , juga hasilnya sama tidak ada bukti kekerasan seksual di alat kelamin anak-anak saya . Tapi itu sepertinya dianggap sampah ” Siapakah yang mereka percaya sebenarnya .Mungkinkah dokter dan alat yang digunakan saat visum eror semua ” Tandas Sfy .

Saya ini kata Sfy bukan siapa-siapa, hanya pegawai rendahan , jika benar saya bersalah silahkan hukum . Bupati , Menteri saja kalau bersalah sekarang ini di hukum, apalagi seperti saya . Mantan isteri saya ini terlalu berhalusinasi , fatalnya banyak juga yang ikut berhalusinasi .

” Semoga dengan fitnah ini dosa-dosaku mereka ambil semuanya terutama yang memviralkan ini .” Kata Sfy .

Sfy menyampaikan ia menikah dengan Rst pada 2011 , dan dikarunia 3 orang anak. pada 2016 ia sudah pisah ranjang , kemudian pada tahun 2017 kami resmi bercerai . Kemudian pada 2019 mantan isterinya melaporkan dirinya ke Polres Lutim kasus pencabulan anak . Selanjutnya pada 2020 Sfy resmi menikah lagi dengan isteri barunya .

Bahtera rumah tangga kami sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena saya sudah tidak tahan dengan sifat mantan isteri ku yang sangat berburuk sangka . Alasan tidak tahan lagi hidup dengannya maka saya talak dia pada 2017 silam . Jelas Sfy.

Saya Di Lapor Ke Ombudsman Dianggap Tidak Becus Mendampingi

Gegara tidak mendamping Rst melapor kepolisi atas tuduhan pencabulan terhadap anak-anaknya , saya dilaporkan ke Ombudsman . Padahal waktu itu saya sudah minta diundur jamnya tunggu sampai saya selesai mengikuti pembahasan di DPRD Lutim . Demikian kata Firawati Kepala Seksi Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan Dinas Sosial Luwu Timur .

Fira lupa tanggal waktu dia diperiksa di Ombudsman namun saya ingat momen pemeriksaannya itu bersamaan dengan acara debat candidat calon bupati Lutim . Semua dokumen penanganannya saya serahkan . Setelah diperiksa ,saya disampaikan pendampingan yang kami lakukan sudah sesuai prosedur .

Dijelaskan Fira , hampir dua minggu ia mendampingi Rst dan anak-anaknya saat melaporkan kejadian tersebut di Perlindungan Anak Dinas Sosila Luwu Timur . Setiap hari pernyataannya berubah . Jika hari ini dia bilang anaknya di cabuli bagian kelamin, besok berubah lagi di bagian mulut lagi , yang jelas selalu berubah keterangannya setiap hari .

Dua minggu anak-anaknya mendapatkan pendampingan , di kantor ada ruang bermain juga disediakan untuk anak -anak tersebut . Sambil mereka bermain kami juga melakukan assessmen , ada satu momen sempat ada pengakuan spontan keluar dari mulut anak-anak tersebut . Tapi pengakuan singkat itu tidak sempat direkam .

Waktu itu Fira sempat mengatakan begini sama anak-anak itu . ” Nak kalau memang ayah jahat pale , kita penjarakan mi saja , tidak usah mi dilihat-lihat , jangan dibawakan makanan , langsung keberatan anaknya , bilang jangan kasi begitu ayahku , cuma mama ji yang suruh – suruh ki bicara begitu, tapi tidak sempat lanjut karena saat anaknya menatap ibunya, langsung terhenti kalimat itu dan si anak larut lagi dengan mainannya.

Fira menjelaskan berdasarkan pengalamannya menangani anak yang mengalami kekerasan seksual , biasanya si anak takut jika dipertemukan dengan pelakunya. Maka atas seizin Rst Fira meminta Sfy menemui anaknya di Dinas Sosial .

Apa yang terjadi , begitu mereka melihat ayahnya datang ketiga anaknya ini berlari minta digendong sama ayahnya . Ada yang minta dipeluk, ada yang duduk di paha ada juga yang naik dipunggung ayahnya . Terlihat si anak sangat nyaman bersama ayahnya . Peristiwa ini disaksikan banyak orang di kantor saat itu .

Ketika dipertemukan Sfy dengan anak-anaknya , sama sekali tidak terlihat komunikasi antara sfy dengan mantan isterinya. Sampai Sfy meninggalkan anak-anaknya kembali ke kantornya .

Jemput Bukti Baru , Kapolres Datangi Rst di Sorowako

Jumat 8 Oktober 2021 sekitar pukul 15.00 Wita Kapolres Luwu Timur , AKBP Silvester MM Simamora , bersama Wakapolres Kompol Muh.Rifai dan sejumlah personil Polres lainnya bergerak ke kediaman Rst Desa Nickel Kecamatan Nuha .

Tujuan aparat penegak hukum ini ingin melihat kondisi Rst juga ingin menjemput barang bukti karena beredar informasi Rst punya bukti baru terkait kasus pencabulan tersebut . Setibanya di Sorowako Kapolres singgah terlebih dahulu di Polsek Nuha . Sebelum bergerak ke rumah Rst Kapolres meminta didampingi Basar Tosalili Kepala Desa Nickel . Alasannya agar Rst tidak tegang atau takut jika melihat polisi datang kerumahnya .

Tak lama berselang Kepala Desa tiba dengan mengendarai mobil operasional desa . Rombongan lalu bergerak kerumah Rst. Kapolres waktu itu memilih naik di mobil Pak Desa Nickel . Namun ditengah jalan mobil berhenti . Kapolres tiba-tiba meminta Basar berpindah tempat duduk, dia yang bertindak sebagai sopir Pak desa Nickel .

” Barusan seumur ku di sopiri pak kapolres, izin komandan saya foto dulu , siapa tahu nanti komandan jadi jendral foto ini jadi saksi dan kenangan terindah bahwa saya pernah di sopiri Kapolres . ” Kata Basar sambil tertawa .

Dalam hitungan menit akhirnya tiba di rumah Rst . Pak desa membuka pintu pagar Rst yang tertutup . Kemudian bersama Kapolres ia masuk kehalaman rumah Rst . Benar dugaan Kapolres Rst sempat kaget dan tegang melihat ada Polisi menemuinya .

” Ada apa ini , kenapa polisi datang kerumah ku . Basar lalu menjawab tenang dulu, tenang, ini Pak Kapolres, datang mau melihat kondisi ta, juga mau minta jika benar ada bukti baru . Supaya kasus ta bisa dilanjutkan lagi proses hukumnya. Jelas Pak Desa .

Oh Ini pak Kapolres ya, silahkan duduk pak, suasana langsung berubah cair , Kapolres pun memulai pembicaraannya terkait kedatangannya . Selama pembicaraan Rst tampak ramah dan kerap tertawa .

” Iya saya tidak tahu kenapa sampai viral begini , masa saya juga di bilang gangguan jiwa ” Kata Rst .

Kepada Kapolres, Rst berjanji akan menyerahkan bukti barunya itu paling lambat hari Selasa minggu depan . ” Paling lambat Selasa pak saya serahkan karena bukti baru itu ada di LBH yang mendampingi saya . ” Kata Rst.

Kapolres merespon , ya sudah kalau begitu kami tunggu di Polres ya . Siapa tahu dengan bukti baru ini kasus ini bisa di proses kembali .

Kedatangan anggota Polres Lutim ke rumah Rst ini mengundang perhatian tetangga . Ada yang beranggapan personil polisi ini utusan Sfy yang ingin mengambil tiga anak Rst . Namun setelah mengetahui duduk persoalan mereka jadi faham .

” Saya kira mau ambil anaknya Rst, ternyata mau ambil barang bukti baru . Memangnya tidak punya barang buktikah, kenapa repot kerumah sakit saja periksa anaknya betulkah sudah robek .” Ucap tetangganya tapi tidak bersedia namanya di publis .

Begini bu, sudah ada hasil visum tapi tidak diterima, visum di Puskesmas Malili menyatakan tidak ditemukan ada kekerasan seksual di kelaminnya anak-anak , tidak puas sampai disitu di visum lagi ke Rumah sakit Bhayangkara di Makassar hasilnya juga sama tidak ada bukti kekerasan seks . Jelas Firawati Kasi Perlindungan anak memberikan pemahaman kepada warga .

para tetangga yang mendengar penjelasan itu berujar ” Susah kalau begitu , bisa keberatan nanti suaminya, kasihan juga anak-anak kalau begitu . Jangan sampai ini masalah sakit hati ji . Nantilah kami coba tanya -tanya juga . Kami ini keluarganya Rst juga .

Para tetangganya ini juga mengaku , meskipun Rst keluarga mereka , tapi Rst orangnya tertutup jarang berkomunikasi dengan kita – kita disini . Demikian juga dengan anak-anaknya , nanti jika mau jajan baru keluar dari rumah setelah itu masuk kembali kedalam rumah dan tidak keluar. ( OKeson /*** )


Sumber: okesone.id

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Saya Di Tuduh Memperkosa Tiga Anak Ku Sendiri, Tega Mu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel