Inilah Keutamaan Menikahi Janda yang ditinggal Mati Suaminya, Pahalanya Sangat Besar

Barangkali Anda tak pernah berpikir untuk menikahi seorangjanda. Dalam pikiran Anda, menikahi seohrang gadis lebih ‘afdhal’ daripada memilih perempuan yang sudah pernah mengarungi bahtera keluarga.

Eits, tapi tunggu dulu. Ternyata menikahi seorang janda tidaklah buruk. Langkah ini memiliki keutamaan, baik secara umum maupun secara khusus berdasarkan kondisi janda tersebut.

Paling tidak ada tiga hal positif menikahi seorang janda.

MENIKAHI JANDA SECARA UMUM

Menurut Abu Hurairah, orang yang berusaha untuk menghidupi para janda dengan menikahinya adalah orang yang berjuang di jalan Allah. Selain itu, ia juga bagaikan orang yang berpuasa di siang hari serta menegakkan shalat di malam hari.

Ada konteks mengenai “armalah” di sini yang perlu Anda perhatikan. Satu sumber mengatakan bahwa seorang ulama menyatakan tentang armalah berarti wanita yang tak memiliki suami, ia bisa dalam kondisi sudah menikah atau tidak. Ulama lainnya menyatakan bahwa armalah adalah seorang wanita yang telah diceraikan oleh suaminya.

Ibnu Qutaibah menyatakan pendapatnya yang lain, yaitu bahwa armalah berkaitan dengan kemiskinan. Wanita yang merupakan armalah tidak mampu menafkahi hidupnya lagi karena suaminya pun telah tiada.

Dalam hal-hal yang akan di bahas berikut, janda merujuk pada armalah menurut pendapat Ibnu Qutaibah. Artinya, janda yang dimaksudkan memang janda yang sudah tidak mampu menafkahi dirinya sehingga sang suami akan mendapatkan pahala menikahi janda.

MENIKAHI JANDA BISA MEMASTIKAN ANDA MENDAPATKAN WANITA YANG LEBIH DEWASA.

Selain memperoleh pahala menikahi seorang janda, menikahinya juga berarti bahwa Anda mendapatkan wanita yang lebih dewasa. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan Anda menikahi seorang gadis.

Janda yang telah memiliki anak terutama akan memiliki pemikiran jauh lebih dewasa dibandingkan janda perawan. Janda pada umumnya memang memiliki emosi dan mental lebih kuat apalagi karena mereka harus bertahan hidup dan menjaga emosi dalam kondisi suami mereka telah tiada.

Jabir bin ‘Abdillah pernah menyatakan bahwa jika ia menikahi seorang perawan, ia takut perawan yang ia nikahi tersebut justru bermain dengan saudara-saudara perempuannya. Saat ia mengatakan hal tersebut kepada Rasul SAW, Rasul SAW membalas dengan pernyataan mengenai wanita yang dinikahi.

Wanita dinikahi karena seseorang memandang agama, kecantikan, dan hartanya. Namun, wanita yang agamanya paling baik harus dipilih karena ia pasti akan memberikan keberuntungan bagi suaminya. Pada akhirnya, Rasul SAW mencamkan alasan Jabir bin ‘Abdillah dalam menikahi seorang janda tersebut.

KEUTAMAAN MENIKAHI JANDA YANG DITINGGAL MATI SUAMI DAN HANYA MEMILIKI ANAK YATIM.

Pahala menikahi janda beranak bahkan semakin besar lagi. Anak yang dimiliki janda berarti anak yatim atau secara harfiah merupakan anak yang sudah tidak memiliki ayah.

Anak-anak inilah yang sepatutnya ditolong oleh orang yang mampu atau mampu menghasilkan nafkah secara teratur.

HR. Bukhari bahkan pernah berkata bahwa kedudukan seseorang yang menanggung anak yatim dengan kedudukannya sendiri sejauh regangan antara jari telunjuk dan jari tengahnya sendiri.

Artinya, kedudukan seseorang yang menghidupi seorang janda sekaligus anak yatimnya lebih tinggi dibandingkan seseorang yang menikahi kemudian menghidupi seorang gadis perawan.

Apapun pilihan Anda, menikahi seorang gadis perawan ataupun janda yang telah memiliki anak sesungguhnya baik adanya. Petinggi agama bahkan Rasul SAW memang telah menyatakan bahwa menikahi seorang janda memang lebih baik, tetapi selama Anda memperlakukan dan menafkahi istri Anda dengan sebaik-baiknya berarti Anda tidak salah.

Artikel tentang ternyata ini keutamaan menikahi janda dapat membantu Anda membuat keputusan dan sebagai bahan masukan Anda

Belum ada Komentar untuk "Inilah Keutamaan Menikahi Janda yang ditinggal Mati Suaminya, Pahalanya Sangat Besar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel