KABAR DUKA! Jenazah Dorce Gamalama Langsung Dimakamkan, Tak Dibawa ke Rumah Duka, Hetty Soendjaya: Doakan Saja

Hetty Soendjaya pilu kehilangan Dorce Gamalama, jenazah sang artis serba bisa tidak dibawa ke rumah duka, dan akan langsung dimakamkan sesuai protokol kesehatan.

Kabar duka datang dari panggung hiburan Tanah Air.

Artis serba bisa Dorce Gamalama meninggal dunia pada hari ini, Rabu, 16 Februari 2022.

Dorce Gamalama telah menghembuskan napas terakhirnya di RSPP Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pukul 07.30 WIB.

Hetty Soendjaya, sahabat Dorce Gamalama, mengatakan, artis serbabisa tersebut menjalani perawatan di rumah sakit sejak 3 minggu lalu.

Selain sakit gula yang diderita sejak 15 tahun lalu, Dorce Gamalama meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

“Beliau (Dorce Gamalama) sudah dirawat di RSPP Simprug hampir tiga minggu.

Sejak masuk rumah sakit sudah tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia,” kata Hetty Soendjaya menangis, Rabu pagi.

Hetty Soendjaya belum diizinkan untuk melihat jenazah Dorce Gamalama.

“Saya nggak bisa lihat karena tidak diizinkan,” ujarnya.

Sejauh ini Hetty Soendjaya dan keluarganya belum memastikan tempat pemakaman Dorce Gamalama.

“Pemakaman akan diurus rumah sakit.

Jenazah Dorce Gamalama nggak dibawa pulang (ke rumah duka) dan langsung dimakamkan,” kata Hetty Soendjaya.

“Doakan saja buat beliau (Dorce Gamalama),” pungkasnya.

Gus Miftah tetap menentang wasiat Dorce Gamalama.

Sampai sekarang isi wasiat Dorce yang ingin dimakamkan sebagai perempuan masih diperdebatkan.

Karena wasiat yang ramai dibicarakan itu, Gus Miftah tertarik untuk membahasnya.

Gus Miftah bersuara, transgender seharusnya tetap dimakamkan sesuai dengan jenis kelamin aslinya.

Di mana untuk kasus Dorce dimakamkan sebagai laki-laki.

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta ini menyebut dirinya tak ingin mencari keributan, ia hanya ingin menyampaikan sesuatu yang benar kepada Dorce.

“Terkait seolah-olah saya ada missed dengan beliau, saya tidak spesifik komentar terhadap wasiat beliau

Tetapi pandangan Islam secara umum.

Bagaimana seorang dilahirkan dan seorang dimatikan,” ujar Gus Miftah dilansir dari YouTube KH INFOTAINMENT, Senin (14/2/2022).

Gus Miftah juga memberi pandangan jika wasiat tersebut bertentangan dengan Islam, maka penerima wasiat tak perlu menjalankannya.

“Manusia itu dimatikan sebagaimana dia hidup.

Lah orang yang lahirnya sebagai laki-laki ya dikuburkan laki-laki dong, kalau perempuan ya perempuan.

Lah ini wasiat?

Seperti yang saya bilang, kalau wasiatnya bertentangan dengan syariat ya nggak usah dilaksanakan,” tegas Gus Miftah.

“Kalau saya nggak setuju karena dia laki-laki.

Tapi katanya kan sudah disahkan oleh hukum, ya masa takdir kalah dari social cultural,” sambungnya.

Sejatinya, Gus Miftah pun sudah ingin menjenguk Dorce tetapi belum diperbolehkan.

Kendati demikian, ia langsung meminta para santrinya di Yogyakarta untuk mendoakan Dorce Gamalama.

“Saya kemarin pengen jenguk, tapi katanya rumah sakitnya dan keluarganya belum bisa.

Maka yang bisa kita lakukan adalah kirim doa,” tandasnya.

Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman berjanji akan meminta maaf kepada Dorce jika pendapatnya salah.

Itu juga agar tak terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan kebencian.

sumber : style.tribunnews

Bagikan Artikel ini