Setiap Hari Aku Memberikan Sisa Makanan pada Seorang Pria Tunawisma, 2 Tahun Kemudian Putranya Datang, dan Akut Terkejut

Erabaru.net. Aku membuka restoran di pinggiran kota. Karena banyak orang asing yang datang untuk bekerja di sini, danjadi bisnis berjalan cukup baik.

Pada tahun kedua pembukaan restoranku, seorang pria tunawisma datang entah dari mana dan berkeliaran di sekitar lingkungan sekitar setiap hari.

Banyak pemilik tempat makan lainya akan mengusirnya saat pria itu mendekati tempatnya, karena dia kotor dan takut mempengaruhi bisnis mereka.

Karena selalu ban

yak sisa makanan di restoran, saya akan memberikan itu semua untuknya. Karena saya pikir, sisa makanan ini akhirnya juga akan dibuang, jadi lebih baik saya berikan kepadanya.

Setelah berkali-kali seperti ini, dia perlahan-lahan berkeliaran di dekat restoranku. Meskipun aku tidak tahu di mana dia tidur di malam hari, dia akan muncul di pintu restoran tepat waktu setiap hari ketika waktunya makan, menunggu aku untuk memberinya sesuatu untuk dimakan. Jika suatu hari dia tidak datang, aku juga sedikit khawatir.

Lima atau enam tahun kemudian, tiba-tiba suatu hari, dia tidak datang. Aku belum melihatnya sejak itu. Aku berpikir dia pergi ke tempat lain.

Dua tahun kemudian, suatu pagi, tepat ketika aku membuka pintu restoran, aku melihat sebuah mobil baru terparkir di depan pintu. Aku tidak peduli, aku pikir itu adalah seorang pelanggan restoran lain yang diparkir di sini.

Pada saat ini, dua orang keluar dari mobil dan berjalan ke arahku. Ketika aku melihatnya, aku tidak mengenal mereka, dan aku merasa sedikit takut, aku tidak tahu apa yang akan mereka lakukan.

Pada saat ini, yang lebih muda dari tiba-tiba berjalan ke arahku dan bertanya: “Permisi, apakah Anda Kakak Zhu?”

Aku menjawab “Ya.”

Dia langsung berlutut di depanku! Aku kaget dan bertanya apa yang terjadi. Dia kemudian menjelaskannya. Ternyata pemuda ini bermarga Wang, dan dia adalah anak dari pria gelandangan yang beberapa tahun yang lalu sering aku beri makan.

Ayahnya kabur dari rumah 10 tahun yang lalu karena sakit, dan tidak ada kabar lagi sejak itu. Selama 10 tahun, keluarga mereka telah mencari dengan susah payah, tetapi mereka tidak dapat menemukannya, mereka mengira bahwa ayah mereka telah meninggal.

Tiba-tiba suatu hari beberapa tahun yang lalu, ayahnya pulang. Jadi dia segera membawa ayahnya ke rumah sakit. Setelah dua tahun dirawat, kondisi ayahnya pada dasarnya sudah sembuh. Hal pertama yang ayahnya katakan ketika dia bangun adalah memintanya untuk membawanya untuk berterima kasih kepada seorang yang telah menolongnya. Dan orang yang dimaksud ayanya adalah aku.

Pria paruh baya di belakangnya adalah ayahnya. Aku melihat ayahnya, yang telah pulih sepenuhnya, benar-benar berbeda dari pria tunawisma sebelumnya. Jika dia tidak memberitahuku, aku tidak akan mengenalinya sama sekali.

Setelah pemuda itu selesai berbicara, dia akhirnya mengatakan bahwa dia membeli mobil baru, sebagai hadiah untukku karena telah menolong ayahnya.

Ketika saya mendengarnya, bagaimanapun, aku menolak untuk menerimanya. Kemudian, ayahnya berkata bahwa jika aku tidak menerimanya, mereka akan berlutut sampai aku mau menerimanya, akhirnya aku mau menerimanya.

Sejak saat itu, ayah dan anaknya datang ke restoranku sekali atau dua kali setahun untuk mengobrol denganku.(lidya/yn)

Lihat artikel asli