Di Malam Eksekusi, Amel Diduga Sempat Berteriak Kencang Meminta Pertolongan Tapi Tiada yang Mendengar
LINGKAR KEDIRI – Pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang ini hingga kini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Sebab hingga kini kasus Subang yang berjalan menuju sembilan bulan ini masih belum diketahui siapa pelakunya.
Dalam mengungkap perkara di Subang ini penyidik telah berhasil menemukan ratusan alat bukti dan juga telah mendapatkan keterangan dari ratusan orang saksi.
Namun sampai kini penyidik belum juga menemukan pelaku dan juga motif pembunuhan di Jalancagak Subang ini.
Bahkan hingga kini penyidik belum juga memberikan keterangan lanjutan terkait perkembangan terbaru dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Dengan begitu sampai saat ini masyarakat masih terus menanti pihak kepolisian merilis nama-nama pelaku dan juga mengungkap motif pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Dilansir dari YouTube Sebelum Pukul Tiga pada 5 Mei 2022, Bang Cecep menyampaikan hasil komunikasinya dengan sosok yang mirip dengan Amalia Mustika Ratu (Amel).
Disebutkan bahwa semua pelaku pembunuhan di Subang ini memiliki status lajang atau single.
Sebelumnya sempat disampaikan oleh Bang Cecep bahwa dalam pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini diduga ada empat orang yang membantu dan tiga orang pelaku.
“Pria pertama (pelaku), memiliki mata yang sipit, tinggi kurus dan memakai jaket hitam gelap.
Pria kedua, matanya sedikit Belok, lebih tinggi dari Amel, memiliki badan yang tegap, berkacamata dan menggunakan jaket berbahan dasar parasut, dan pria inilah yang membabi buta mengeksekusi Amel dibandingan dengan yang lain, yang lain hanya memegangi tanganya, memegangi kakinya (Amel), mungkin (kejadian itu) setelah mengeksekusi ibu Tuti,” kata Bang Cecep.
Walau demikian, Bang Cecep mengingatkan kembali bahwa apa yang disampaikannya itu merupakan perspektif atau sudut pandang Amel.
Kemudian untuk pria yang ketiga, dikatakan oleh Bang Cecep, memiliki “tubuh agak gempal tapi tidak gemuk, bau miras dan membawa celurit pendek, kemudian memakai jaket kulit hitam, membawa cobek untuk dihantamkan ke kepala korban.”
Bang Cecep juga mengatakan bahwa “Amel sempat mengigit tangan pria ketiga yang memiliki tubuh agak gempal, dan lari kebelakang.”
Setelah mengigit pria yang ketiga tersebut, Amel sempat berlari kebelakang dan berteriak sekuat tenaga, tetapi tidak ada yang mendengar teriakannya.
“(Amel) meminta pertolongan, maaf semua orang yang ada disekitar TKP, Amel ini merasa teriakan Amel itu sudah luar biasa besarnya, tapi mengapa kalian tidak ada yang mendengar,” kata Bang Cecep.
Seperti diketahui bahwa pembunuhan di Subang terjadi pada 18 Agustus 2021, yang mana sampai saat ini penyidik masih terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelakunya.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
Belum ada Komentar untuk "Di Malam Eksekusi, Amel Diduga Sempat Berteriak Kencang Meminta Pertolongan Tapi Tiada yang Mendengar"
Posting Komentar