TANGIS PILU Guru Honorer Terpaksa Berhenti Mengajar Karena Lumpuh Usai Vaksinasi
Sukabumi - Susan perempuan 31 tahun asal Kampung Pasir Talaga, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi mengalami kelumpuhan dan gangguan penglihatan usai menjalani vaksinasi COVID-19 tahap dua.
Sejumlah fakta mengemuka, mulai dari rasa pusing, mual hingga saat vaksinasi pertama hingga berujung kelumpuhan dan gangguan penglihatan.
Berikut fakta-faktanya:
1. Terungkap dari Unggahan Medsos
Cerita tentang kelumpuhan dan gangguan penglihatan yang dialami Susan, berawal dari postingan warganet di media sosial. Warganet bernama Rudi Ripandi, dalam unggahannya mengetag nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kemenkes dan sejumlah pihak lainnya. Rudi juga menyebut kejadian yang dialami guru Susan terjadi setelah menjalani vaksinsi ke-2.
2. Efek Dirasakan Sejak Vaksinasi Pertama
Susan menceritakan gejala sudah dirasakan sejak vaksin pertama. Namun kondisi itu tidak separah dengan vaksin tahap dua.
"Yang pertama ditemenin sama Bu Empi (rekan sesama guru), ada efek pusing sama kunang-kunang, istirahat hampir satu jam. Ketika vaksin kedua reaksinya pusing, mulai sesak sama lemas. Terus kayak gini, tangan kaku. Lelah saat di lokasi vaksin masih ada cahaya, masih kunang-kunang setelah ingat di rumah sakit pelabuhan sudah gelap. Sekarang sudah ada bayangan lagi, bisa membedakan warna," ujarnya.
3. Mendapat Perawatan di RSHS Bandung
Kondisi Susan kian membaik setelah sebelumnya menjalani perawatan selama 23 hari di RSHS Bandung.
"Sekarang sudah bisa melihat walau masih seperti bayang-bayang, tapi tangan masih kaku begitu juga dengan kaki belum bisa bergerak," kata Susan, didampingi adik dan Opi Sulistiwa sang paman, di kediamannya Kampung Pasir Talaga, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kamis (29/4/2021).
Setelah tuntas menjalani pengobatan di RSHS, Susan kini harus berobat jalan satu minggu sekali.
4. Membayar Pakai BPJS Mandiri
Selama ini Susan menggunakan BPJS mandiri untuk pengobatan. Namun, tidak ditanggung secara penuh karena ada beberapa biaya yang terpaksa dikeluarkan pribadi.
"Perlu diketahui Ibu Susan ini hanya guru honorer, pengobatan menggunakan BPJS mandiri setoran pribadi. Rencana harus pengobatan ke Cicendo, pasti biayanya besar, kami mohon dibantu dan diperhatikan," ujar Opi Sulistiwa, paman Susan.
"Harapan keluarga tadinya ini menganggap musibah, tapi karena ada sebabnya sehabis divaksin, harapan kami harus sembuh dan ingin sembuh. Meskipun jujur saja kami sudah kesulitan soal biaya, kami berharap pemerintah maupun dinas terkait untuk bantuannya semaksimal mungkin," ucap Opi.
5. Ingin Sembuh dan Kembali Mengajar
Susan (31) guru honorer asal Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, terpaksa harus berhenti mengajar pasca mengalami lumpuh dan gangguan penglihatan usai menjalani vaksin tahap dua.
Susan diketahui mengajar seni tari dan budaya di SMAN 1 Cisolok sejak tahun 2012. Genap 9 tahun mengajar, perempuan itu mengaku rindu kembali ke kelas dan memberikan pelajaran kepada anak didiknya lagi.
"Saya seorang guru, harus mendidik anak. Kalau pun saya bisa jalan, kalau tidak bisa masuk seperti biasa. Saya harus bagaimana? Perjalanan saya masih panjang, saya punya keinginan punya cita-cita," ungkap Susan haru, Kamis (29/4/2021).
6. Pokja KIPI Sebut Kasus Susan Jarang Terjadi
Kelompok Kerja (Pokja) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Kabupaten Sukabumi angkat bicara terkait kasus yang menimpa Susan (31) guru honorer asal Kecamatan Cisolok yang mengalami kelumpuhan dan gangguan penglihatan usai vaksin COVID-19 tahap dua.
Ketua Pokja KIPI Kabupaten Sukabumi Eni Rahmawati mengatakan kasus yang dialami Susan baru pertama kali terjadi di Kabupaten Sukabumi. "Saya sudah belasan tahun pegang Pokja KIPI, baru sekarang ada kasus seperti ini. Dari Prof Kusnandi dari komda juga menyebut ini kasus yang sangat jarang. Maknya melibatkan banyak orang untuk investigasinya," kata Eni kepada detikcom, Kamis (29/4/2021).
Sumber: Detik News
Link: https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5552211/fakta-fakta-guru-susan-lumpuh-usai-vaksinasi-covid-19-tahap-2
Belum ada Komentar untuk "TANGIS PILU Guru Honorer Terpaksa Berhenti Mengajar Karena Lumpuh Usai Vaksinasi"
Posting Komentar